Contoh Diagram Konteks Level 1



Contoh Diagram Konteks Level 1
- Class diagram adalah diagam yang digunakan untuk menampilkan lebih dari satu kelas dan juga paket-paket yang tersedia didalam sistem/perangkat lunak yang sedang kami gunakan. Class diagram berikan kami uraian (diagram statis) mengenai sistem/perangkat lunak dan relas-relasi yang tersedia didalamnya.

Dan menurut Whitten L. Jeffery definisi kelas diagram / Class Diagram adalah kumpulan objek-objek bersama dan yang mempunyai susunan umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic/kata yang umum. Class-class ditentukan/ditemukan bersama cara memeriksa objek-objek didalam sequence diagram dan collaboration diagram. Sebuah class diekspresikan layaknya sebuah bujur sangkar bersama dengan tiga bagian ruangan. Class sebaiknya diberi nama menggunakan kata benda cocok dengan domain/bagian/kelompoknya (Whitten L. Jeffery et al, 2004).

Class Diagram menurut ahli diagram internasional adalah diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram menggambarkan susunan statis berasal dari sebuah sistem. Karena itu class diagram merupakan tulang punggung atau kapabilitas dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek terhitung UML (Henderi, 2008). Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram adalah gambar grafis berkenaan struktur objek statis berasal dari suatu sistem, menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah proses dan termasuk interaksi pada class objek tersebut.

Elemen-eleman class diagram di dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan/kesatuan (agregation), ketergantungan (dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama).

Dibawah ini saya berikan lebih dari satu uraian untuk contoh diagram konteks level 1
:





Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : jurnal-syahid.blogspot.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : jurnal-syahid.blogspot.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : ismaan.wordpress.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : jumadieverything.blogspot.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : studylibid.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : putusuryawidi.blogspot.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : studylibid.com









Contoh Diagram Konteks Level 1<br/>
contoh diagram konteks level 1 , image via : friskaayuk.blogspot.com










Sedangkan menurut Wikipedia Diagram kelas adalah blok bangunan utama pemodelan berorientasi objek. Ini digunakan untuk pemodelan konseptual lazim berasal dari struktur aplikasi, dan untuk pemodelan rinci menerjemahkan type ke didalam kode pemrograman. Diagram kelas terhitung bisa digunakan untuk pemodelan data. Kelas-kelas didalam diagram kelas mewakili elemen utama, jalinan didalam aplikasi, dan kelas yang bakal diprogram.

Dalam diagram, kelas diwakili bersama dengan kotak yang memuat tiga kompartemen:

1. Kompartemen atas memuat nama kelas. Itu dicetak dalam huruf tebal dan di tengah, dan huruf pertama ditulis bersama huruf besar.

2. Kompartemen sedang berisi atribut kelas. Mereka dibaris kiri dan huruf pertama adalah huruf kecil.

3. Kompartemen bawah memuat operasi yang bisa ditunaikan kelas. Mereka terhitung rata kiri dan huruf pertama adalah huruf kecil.

Dalam perancangan sistem, sejumlah kelas diidentifikasi dan dikelompokkan bersama dengan di dalam diagram kelas yang mendukung menentukan interaksi statis di antara mereka. Dengan pemodelan terperinci, kelas-kelas desain konseptual sering dibagi menjadi sejumlah subclass.

Semoga artikel contoh diagram konteks level 1
diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.

Post a Comment

0 Comments